Menebar Pelangi Melalui Tulisan
Sabtu, 19 Februari 2022 19:12 WIBTuangkan Ide dalam tulisan. Tulisan tak akan bermakna jika disimpan. Bagikan sebagai warisan pengetahuan bagi generasi penerus. Menulis ibarat menanam pohon buah. Jika konsisten dilakukan, suatu saat akan berbunga dan berbuah. Itu akan memberikan kebahagiaan yang tak terduga. Tulisan akan abadi sebagai jejak digital bagi masa depan. Tulisan adalah sebuah investasi bagi masa depan.
Selama nafas masih dikandung badan, selama masih memiliki kegiatan, selama lahir bathin masih normal, manusia akan merasa dikejar waktu. Kegiatan rutin berdasarkan waktu, kegiatan non-rutin diatur waktu. Sebaik baik waktu yang ditata manusia adalah jika waktu digunakan untuk saling bertaushiah dalam kebaikan dan kesabaran seperti tertuang dalam QS. Al Ashr.
Menulis dalam kesibukan berkaitan dengan pengaturan waktu dalam keseharian. Sebagai penulis , mampukah kita menyediakan waktu untuk menulis dengan baik di kala sempit? Berilah diri sendiri reward and pusnishment manakala diri meraih prestasi atau mencapai target maupun ketika lalai sehingga tak mampu menyelesaikan tulisan.
Jika memiliki kesibukan berarti memiliki kesempatan, niatkan sebagai sikap untuk melakukan aksi menulis, nikmati kesibukan layaknya sebuah maqom.
Menulis
Bagi penulis sejati, akan selalu berusaha menyempatkan diri untuk menulis dalam kesibukan. Menikmati waktu untuk menulis dan memilih waktu serta tempat nyaman untuk kegiatan menulis.
Bercermin pada pesan pak Pramoedya Ananta Toer, hendaknya kita tergugah untuk memulai menulis , berani, percaya diri dan selalu ada waktu untuk menulis layaknya membaca
Menulis berawal dari niat. Jika sudah diniatkan akan diupayakan untuk dijalani. Menulis harus dituangkan dalam alat rekam, bukan hanya tersimpan dalam niat. Alat rekam yang dimaksud adalah media yang dapat kita gunakan untuk menulis. Bisa kertas, smartphone, tablet, laptop atau alat digital lainnya. Kadangkala kesulitan merealisasikan niat menulis menjadi tulisan adalah bagaimana merangkai kata yang membuat orang memahami maksud yang ingin disampaikan dan membuat orang lain suka membacanya.
Oleh karena itu, rajinlah membaca agar terbiasa melihat rangkaian kata yang tersusun dan mudah kita fahami. Pelajari susunan kata sebagaimana kita menyukai susunan kata yang kita baca.
Penting juga untuk menemukan waktu yang tepat untuk menulis. Setiap orang memiliki pilihan waktu yang berbeda agar dapat menulis dengan nyaman, tenang, mengalir dengan dengan ide ide cemerlang.
Pernahkah anda menulis di dalam hati atau di dalam fikiran? Ya, pernah saya alami, namun tak bertahan lama dia akan menghilang seiring pengaruh lingkungan dan suasana hati. Tuangkan tulsian dalam hati dan fikiran itu segera sebekum dia menghilang terbawa angin.
Menulis yang mudah adalah ketika kita menuangkan hal yang kita alami, kita rasakan dan kita lihat, layaknya kita berbicara kepada teman. Anggaplah kita merubah curahan hati kita kepada orang lain dari lisan menjadi tulisan. Bukankah kalau kita sedang curhat seringkali tak terasa hingga ber jam-jam? Sayang sekali jika itu hanya menguap bersama angin . Bayangkan jika yang kita ucapkan itu menjadi sebuah tulisan, pasti sudah menjadi buku yang tinggal diedit.
Menulislah dengan hati, maka ia akan sampai ke hati. Tuliskan yang kita rasakan maka ia akan sampai ke rasa, tuliskan apa yang kita fikirkan , maka ia akan sampai ke fikir, gambarkan apa yang kita lihat maka ia akan terlihat bagi orang lain.
Jika menulis dalam kesedihan, pembaca akan ikut merasakan sedih, jika kita menuliskan keceriaan, pembaca akan turut ceria. Itulah ciri tulisan yang berisi dan mempengaruhi.
Banyak banyaklah menulis, jangan bosan dan berhenti untuk menulis pada berbagai media walau dengan tujuan yang berbeda. Mulailah menulis dengan berdoa yang mengiringi niat, agar yang kita tuliskan menjadi sesuatu yang bermakna dan tak sia sia .
Menulis ibarat menanam pohon buah, yang jika konsisten dilakukan suatu saat akan berbunga dan berbuah. Hal itu akan memberikan kebahagiaan yang tak terduga. Tulisan akan abadi sebagai jejak digital bagi generasi penerus dan pembaca. Karena ide, pemikiran dan perasaan yang tidak dituangkan dalam sebuah tulisan yang menjadi buku, tak akan diketahui orang. Ia tak akan menjadi apa-apa dan tak memberi pengaruh pada orang lain. Jadikan tulisan sebagai sebuah investasi bagi masa depan.
Refleksi Diri :
"Jangan merasa minder untuk memposting tulisan, karena tulisan tak akan bermakna jika hanya disimpan."
"Semua Orang merasa sibuk untuk menulis, luangkan waktu secara rutin untuk menjadikannya kebiasaan."
".Jabatan penulis seseorang tidak dapat digantikan orang lain, asahlah agar profesional."
Bekasi, 18 Februari 2022
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Kopi Darat Komunitas Belajar Menulis Nusantara
Senin, 26 Desember 2022 11:45 WIBSang Penggerak
Minggu, 6 November 2022 06:04 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler